Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 November 2020

Materi Daring Informatika Kelas 8A " BAB 3 = Electronic E-Commerce, Teknologi Pembayaran Online dan Internet Banking" Kamis 12 November 2020

 Electronic E-Commerce, Teknologi Pembayaran Online

dan Internet Banking

 

Tujuan Pembelajaran : Mengenal serta Memahami E-Commerce, Teknologi pembayaran online dan  

                                      internet banking

 A.     Electronic E-Commerce

-        Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com) commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama.

-        Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-outline), e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet.

Beberapa perusahan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang bepotensi.

Elektronik Commerce Merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik dimana didalamnya termasuk :

-        perdagangan via internet (internet commerce)

-        perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce)

-        perdagangan dengan system pertukaran data terstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI)

 

Keuntungan dan Kerugian E-Commerce

Beberapa keuntungan dari e-commerce adalah

1. Biaya operasional berkurang

2. Meningkatkan kualitas pelayanan

3. Memperbesar aliran pendapatan baru

4. Meningkatkan pangsa pasar

5. Melebarkan jangkauan pasar

 

Kerugian bagi pihak konsumen, antara lain :

1. Rasa kurang puas terhadap fisik barang

2. Kurang percaya dengan barang yang dipesan

3. Kultur bahwa belanja rekreasi

 

Kerugian bagi pihak produsen antara lain :

1. Kerusakan sistem secara tiba-tiba

2. Kerusakan dari penyelenggara ISP

 

Resiko pada e-Commerce antara lain :

1.     Kehilangan financial secara langsung

Berubahnya data financial yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara mentransfernya secara ilegal.

2.    Pencurian informasi rahasiaTerbukanya data-data penting yang dirahasiakan, sehingga diketahui orang lain yang mengakibatkan kerugian bagi lembaga yang menyimpannya.

3.    Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayananAkibat sistem yang rusak secara tiba-tiba atau listrik mati yangmengakibatkan hilangnya kesempatan bisnis dalam waktu yangtidak dapat diperkirakan.

4.    Akses kesumber oleh yang tidak berhakSeorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistemperbankan kemudian dapat dengan bebas memindahkan saldodalam jumlah tertentu kerekening pribadinya.

5.    Hilangnya kepercayaan dari konsumenUsaha pihak lain yang dapat menjatuhkan reputasi perusahaan,sehingga pelayanan menjadi salah dan kacau yangmengakibatkan hilangnya kepercayaan konsumen.

6.    Kerugian-kerugian yang tidak terdugaGangguan-gangguan lain dari luar terhadap transaksi bisnis yang sedang dilakukan sehingga konfirmasi transaksi tersebut tidak dapat diterima dengan baik.

 

·           Business-to-Business (B2B), yaitu transaksi bisnis yang dilakukan antara dua perusahaan dalam cakupan menyeluruh, termasuk pembelian, manajemen supplier, manajemen inventori, manajemen distribusi, kegiatan penjualan dan manajemen pembayaran, servis dan support. Dalam hal ini, baik penjual maupun pembeli merupakan perusahaan.

·           Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen atau individu. Salah satu model bisnis yang cukup terkenal saat ini adalah situs belanja buku http://www.amazon.com.

·           Consumer-to-Consumer (C2C), yaitu transaksi yang dilakukan antara konsumen atau individu. Model bisnis C2C juga dikenal sebagai Personal to Personal (P2P) yang dapat saja melibatkan atau tidak melibatkan pihak ketiga, seperti situs jual beli melalui lelang http://www.ebay.com.

·           Consumer to Business (C2B), yaitu transaksi bisnis yang dilakukan oleh konsumen-konsumen sebagai kelompok pembeli ataupun penjual terhadap suatu perusahaan.

 

B.     Transaksi Pembayaran Online

Transaksi Pembayaran Online adalah Teknologi Pembayaran suatu barang atau jasa yang dapat dibayarkan melalui internet yang bersifat online. Dalam pembayaran transaksi online mempunyai beberapa teknologi yang dapat pakai oleh para pengguna transaksi online.

Contoh dari transaksi pembayaran online antara lain :

-      Pembayaran melalui kartu kredit,

-      Pembayaran via transfer ATM,

-      Transaksi manual via Bank,

-      PayPal,

-      Transaksi Melalui Minimarket,

-      Fitur saldo,

-      Transaksi escrow,

-      Transaksi via pulsa,

-      COD( Cash Ondelivery).


Adapun macam-macam teknologi transaksi online yang salah satunya yaitu :

A. Web Online
Web  online  adalah  suatu  bentuk  situs  yang  bersifat  online  yang  dapat  digunakan sebagai transaksi online.


B. Payment

Payment  adalah  Pembayaran  transaksi  dengan  memanfaatkan  media  ekeltronik seperti  internet.  Untuk  melakukan  kegiatan  transaksi  online  juga  dapat  menggunakan teknologi payment tersebut. Contoh dari Payment adalah:

-       PAYPAL.COM

-       CHECKOUT.COM

-       IKOBO.COM

-       IPAYMENTINC.COM

-       AUTHORIZE.NET

-       PAY.INDO.COM

-       NOCHEX.COM

-       E-GOLD.COM dll

 

Berdasarkan tipenya, transaksi online dapat dibedakan ke dalam 2 kategori, yaitu :

-        Transaksi yang berkaitan dengan jual-beli barang dan jasa serta

-        Transaksi yang melibatkan transfer informasi dan jasa online secara langsung (direct online transfer of information and services).  

 

Silahkan Materi diatas dapat di rangkum dan hasil rangkuman dapat dikirimkan kepada guru mapel Informatika disertai foto selfie sedang merangkum. 

Soal Postest...!
Jawablah pertanyaan berikut dengan cara rekam suara jawaban via Whatsapp, caranya sebutkan nama dan kelas, lalu sebutkan jawaban dengan benar...dikirim via japri...!!!

1.    Sebutkan pengertian electronic menurut Robert E. Johnson, Gary Coulter dan John Buddiemeir...?

2.    Jelaskan yang dimaksud dengan transaksi pembayaran online via COD(Cahs Ondelivery) dan via Transfer ATM...?

 

Jumat, 06 November 2020

Materi Daring BTIK Kelas 9B "Identifikasi Perangkat Untuk Mengakses Jaringan" Jumat 6 November 2020

 Perangkat Keras Untuk Akses Jaringan Komputer

 

Tujuan Pembelajaran :    Mengidentifikasi perangkat keras beserta fungsinya untuk keperluan akses internet

Kegiatan Pembelajaran : Mengamati, Mengidentifiksai, Melakukan Studi Pustaka Tentang Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya.

Dalam membangun suatu jaringan komputer, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah perangkat keras komputer. Pada artikel kali ini, Kami akan lebih membahas mengenai perangkat keras jaringan komputer atau bisa disebut hardware jaringan komputer. Nah apa saja yang termasuk dalam hardware komputer jaringan? Kami sudah merangkumnya menjadi 12 perangkat keras jaringan komputer beserta dengan fungsinya secara lengkap. Silahkan simak pembahasannya pada artikel berikut ini.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

1. Komputer server

Spesifikasi Komputer Server

Komputer server menjadi perangkat keras jaringan paling penting dalam internet. Tugas server menjadi pusat semua jaringan komputer dan pada server inilah semua data penting tersimpan. Saat terjadi request dari client, server akan mengirimkannya dengan melewati beberapa hardware dan software jaringan.

Secara umum komputer server memiliki fungsi sebagai penyimpanan dari semua basis data informasi. Data yang ada di server akan dikirim sesuai dengan request dari client. Semakin baik spesifikasi komputer server maka semakin besar kapasitas penyimpanannya dan juga semakin cepat prosesnya. Makanya server menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh pada performa jaringan internet.

Spesifikasi komputer server juga harus khusus, tidak bisa komputer biasa dipaksakan menjadi server. Komputer server harus bisa bekerja selama 24 jam penuh, jadi hardware yang digunakan pun juga harus khusus. Mulai dari processor, hardisk, RAM, motherboard, power supply dan semua perangkat server lainnya. Dengan begitu server bisa melayani klien dengan maksimal tanpa terjadi server down.

2. Komputer client

Client artinya adalah komputer pengguna. Seperti yang sudah dijelaskan di atas klien adalah orang-orang yang mengakses data-data yang ada pada server melalui jaringan internet. Jumlah klien ini biasanya terdiri dari beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan internet sama dengan server.

Jika komputer client tidak terhubung dengan server, maka client tidak akan bisa mengakses data-data komputer server. Komputer client hanya menjadi komputer biasa saja tanpa akses jaringan internet. Untuk terhubung pada jaringan internet, komputer client harus terhubung dengan jaringan kabel LAN atau bisa juga dengan jaringan WiFi.

3. Kabel

Jenis kabel jaringan

Ketika membicarakan jaringan, pasti tidak akan lepas dengan kabel jaringan. Sebelum ada teknologi WiFi dulunya semua internet tersambung dengan kabel jaringan. Kebanyakan kabel yang digunakan jenisnya UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel coaxial dan Fiber Optic.

Dalam pemilihan kabel untuk mendukung koneksi yang cepat disarankan menggunakan jenis kabel fiber optic yang bisa mengirimkan data hingga 1 Gbps, tetapi biayanya paling mahal dan instalasinya sulit. Untuk membangun jaringan skala lokal, penggunaan kabel UTP lebih dipilih karena biaya yang lebih murah dan mudah dalam hal maintenance.

4. Konektor

Konektor merupakan perangkat keras jaringan yang fungsinya dipasang pada bagian ujung kabel untuk menghubungkan pada adapter kabel. Ada banyak jenis konektor yang digunakan dalam perangkat jaringan saat ini, diantaranya seperti berikut ini:

Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP dan saat ini paling banyak digunakan untuk perangkat jaringan internet.
  • Konektor BNC/T digunakan untuk kabel tipe coaxial.
  • Konektor ST digunakan untuk keperluan kabel fiber optic, ini menjadi konektor dengan harga paling mahal dibandingkan dengan yang lainnya.

Untuk mengecek apakah sudah benar atau belum saat memasang konektor Anda bisa menggunakan konektor tester.

5. Switch

Switch jaringan

Switch adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari satu server menjadi beberapa client dalam jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada switch kelipatan 4,8,16,32 dan seterusnya. Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu diketahui pula bahwa switch memiliki perbedaan dengan hub, walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.

Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah kemampuannya yang lebih pintar dalam membatasi dan mengatur besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang terhubung. Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.

Fungsi lain dari switch seperti:

  • Menerima sinyal dan data dari komputer serta server
  • Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
  • Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga kecepatannya masih sama.
  • Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
  • Bisa jadi repeater jaringan
  • Menjadi central connection point jaringan
  • Sebagai splitter dalam jaringan

6. Hub

Hub adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu server. Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN. Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur clientnya, hub hanya bisa membagi jaringan tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data yang terkirim, jadi pembagiannya tidak bisa adil antara satu client dengan lainnya.

Perbedaan lainnya  dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih murah. Selain itu kelemahan dari hub adalah jika mengalami kerusakan maka semua client akan mengalami disconnect. Selain itu hub tidak memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.

7. Bridge

Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Maksudnya bridge ini bisa menggabungkan jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih besar. Fungsi lainnya bridge bisa digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan local kecil lainnya.

Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang menggunakan topologi jaringan yang berbeda. Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam instansi/perkantoran besar yang terdiri dari beberapa gedung dan kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh gedung dan kantor dapat terhubung semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.

8. Access Point

Access point

Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari router atau kabel jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access point ini cocok digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.

Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan router. Secara mudahnya access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan WiFi. Dalam hal keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap user yang ingin connect pada jaringan.

9. Router

Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membagi jaringan internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client. Jadi setiap client mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.

Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki fitur yang lebih lengkap. Router memiliki keunggulan dimana bisa mengatur paket data yang akan dibagikan pada setiap access point atau hub yang terhubung. Router ini cocok dipakai untuk area perkantoran, gedung, kampus atau mall yang memiliki jumlah pengguna yang besar.

10. Repeater

WiFi Repeater

Repeater adalah perangkat yang berfungsi memperluas jangkuan sinyalWIFIsehingga wilayah yang tidak dapat menangkap sinyal WIFI, bisa menangkap sinyal WIFI. Harus ada 2 alat untuk Repeater, yaitu alat untuk menerima sinyal dari server( Client ) dan alat untuk menyebarkan sinyal WIFI( Accespoin t). Berikut ini fungsi-fungsinya:

·           Untuk memperluas sinyal dari Server( pemancar ).

·           Untuk mempermudah akses sinyal WIFIdari Server.

·           Untuk memberika sinyal pada daerah yang jauh dari Server( pemancar

11. NIC (Network Card)

Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card atau Etherned Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.

 Berikut adalah fungsi dari Network Interface Card (NIC) diantaranya
Network Interface Card (NIC) :

  • Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
  • Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode tertentu yang unik.

 Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC) diantaranya :

  • Network Interface Fisik / Physica
    Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
  • Network Interface Logis / Logical
    Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

12. Modem

USB Modem

Perangkat keras jaringan yang terakhir adalah modem (modulator demodulator). Modem adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk merubah dari sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Sekarang ini modem sudah berbentuk USB yang mudah digunakan, dulunya modem masih menggunakan koneksi Dial-up.

13.  Tang Crimping


Tang crimping adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ45 yang sudah terpasang dengan benar di kabel UTP dengan fungsi sebagai berikut:

·           Untuk memotong kabel

·           Untuk mengelupas kulit kabel

·           Untuk meng-crimping RJ45

14. LAN Tester (Cable Tester)


LAN tester merupakan alat pengetes kabel tetapi lebih spesifik untuk mengetes kabel LAN (kabel UTP) karena bentuk konektornya telah disesuaikan. LAN Tester digunakan untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel.

Untuk tipe straight jika benar maka lampu LED (Light Emitting Diode) 1 sampai 8 berkedip. Pada gambar di bawah ditunjukkan satu jenis penguji kabel LAN. Dalam gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar) menunjukkan sauatu keadaan bahwa urutan pin tersebut adalah standar. 

Silahkan Materi Dirangkum Di Buku Catatan, dan dari hasil Rangkuman tersebut dikirimkan Via W.A kepada Guru Mapel BTIK dan di sertai Foto Sedang merangkum Materi. 
Terima Kasih...

Materi pelajaran T.I.K Kelas 9 Semester Ganjil "Sistem Jaringan Internet", Senin 14 Oktober 2024

Assalammualaikum Wr. Wb.. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran TIK Kelas 9 hari ini Senin 14 Oktober 2...