Assalammualaikum Wr. Wb..
Semangat
Pagi Siswa-siswi Sekalian...
Saatnya
kita masuki pembelajaran Bahasa Lampung Kelas 8 hari ini Senin 25 Agustus 2025,
Pada Pelajaran hari ini kita akan membahas tentang "Wacana Narasi (Legenda)". Silahkan dibaca dan dipahami materinya serta ikuti instruksi diakhir materi pembahasan,.
BAB 2
CP: Siswa mampu memahami dan mengungkapkan isi wacana lisan baik sastra maupun non sastra
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu Memahami isi wacana narasi (legenda) yang ditulis dengan bahasa/aksara Lampung
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Membaca wacana aksara
Lampung
Peserta didik mampu Menentukan jenis
wacana
Peserta didik mampu Menuliskan tokoh yang ada dalam wacana
Peserta didik mampu Menyimpulkan isi
wacana
Materi Pelajaran : Wacana Narasi
Metode Pembelajaran :- Base Learning
- Penugasan
Wacana Narasi (Legenda)
(Pertemuan 3)
Asal Usul Nama Lampung
Legenda Asal Usul Nama Lampung (Legenda Ompung Silamponga)
Legenda
ini mengisahkan tentang seorang tokoh bernama Ompung Silamponga, salah
satu dari empat bersaudara yang selamat dari letusan gunung berapi di
Tapanuli.
Legenda dalam Budaya Lampung:
- Legenda adalah cerita rakyat yang dipercaya benar oleh masyarakat, biasanya mengandung nilai-nilai luhur, sejarah, atau asal-usul suatu tempat atau peristiwa.
- Dalam budaya Lampung, legenda memiliki peran penting dalam mewariskan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas masyarakat Lampung dari generasi ke generasi.
- Mempelajari legenda Lampung membantu siswa memahami kekayaan budaya dan kearifan lokal Lampung.
Ada dua versi asal-usul terbentuknya nama Lampung. Berikut penjelasannya.
Kata "Lappung"
Lampung berasal dari kata dalam bahasa Batak "lappung" yang berarti besar atau luas. Istilah tersebut secara historis dikaitkan dengan letusan Gunung Merapi di utara Pulau Andalas, sekarang disebut sebagai Danau Toba. Pada saat Gunung Merapi meletus, warga yang terjebak di Pantai Krui meneriakkan nama "lappung". Diyakini dari situlah nama Lampung berasal.
Kata "Lampohwang"
Menurut sejarawan Belanda bernama Prof Dr Krom, Lampung berasal dari kata "Lampohwang" yang berasal dari bahasa Cina. Awalnya pada abad ke-4 Masehi, Kerajaan Tulangbawang di Lampung mempunyai hubungan dagang di kota Kwancou. Kota Kwancou sendiri merupakan pusat perdagangan maju di China.
Kata "Lappung"
Lampung berasal dari kata dalam bahasa Batak "lappung" yang berarti besar atau luas. Istilah tersebut secara historis dikaitkan dengan letusan Gunung Merapi di utara Pulau Andalas, sekarang disebut sebagai Danau Toba. Pada saat Gunung Merapi meletus, warga yang terjebak di Pantai Krui meneriakkan nama "lappung". Diyakini dari situlah nama Lampung berasal.
Kata "Lampohwang"
Menurut sejarawan Belanda bernama Prof Dr Krom, Lampung berasal dari kata "Lampohwang" yang berasal dari bahasa Cina. Awalnya pada abad ke-4 Masehi, Kerajaan Tulangbawang di Lampung mempunyai hubungan dagang di kota Kwancou. Kota Kwancou sendiri merupakan pusat perdagangan maju di China.
- 3. Mengubah Legenda ke dalam Bahasa Lampung (Aksara Lampung):
Pentingnya Aksara Lampung:
Aksara Lampung, yang juga dikenal sebagai Had Lampung, adalah sistem tulisan tradisional Lampung.
Langkah-langkah:
Terjemahkan Legenda: Terjemahkan legenda yang dipilih ke dalam bahasa Lampung.
Pahami Struktur Kalimat: Pahami struktur kalimat dalam bahasa Lampung untuk memastikan terjemahan yang akurat.
Gunakan Aksara Lampung: Tuliskan terjemahan tersebut dengan menggunakan aksara Lampung.
Pelajari Aksara Lampung: Siswa perlu mempelajari aksara Lampung (20 huruf induk dan anak hurufnya) untuk bisa menulis dan membaca legenda dalam aksara Lampung
Contoh: Jika ada kata "Sangkep" dalam legenda, maka dalam aksara Lampung akan dituliskan sesuai dengan kaidah aksara Lampung.Pahami..!
Pahami materi dan Selesaikanlah Tugas / Latihan yang diberikan oleh Guru mapel pada papan white board berikut dengan kasus yang mirip pada materi diatas..
Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar