Total Tayangan Halaman

Kamis, 23 Oktober 2025

Bahasa Lampung Kelas 7 Semester Ganjil "Sagata / Pantun", Kamis 23 Oktober 2025

Assalammualaikum Wr. Wb..

Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian...

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Lampung Kelas 7 hari ini Kamis 23 Oktober 

2025, Pada Pelajaran hari ini kita akan membahas tentang "Sagata / Pantun" 

Silahkan dibaca dan dipahami materinya serta ikuti instruksi diakhir materi pembahasan

 

BAB 5

 

CP: Siswa mampu memahami dan mengungkapkan isi wacana lisan baik sastra maupun non sastra

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu melantunkan dan mengungkapkan isi puisi (Sagata / Pantun)

Alur Tujuan Pembelajaran : 

  • Peserta didik mampu Mendengarkan sagata Lampung.
  • Peserta didik mampu Menirukan sagata secara berkelompok
  • Peserta didik mampu Menirukan sagata secara individu

Materi Pelajaran : Sagata (Puisi) Bahasa Lampung

Metode Pembelajaran :
  1. Ceramah, 
  2. Presentasi 
  3. Penugasan

Sagata (Pantun) Bahasa Lampung
(Pertemuan 2)

Sagata adalah salah satu bentuk sastra lisan dan tradisi Lampung berbentuk puisi empat baris dengan pola sajak AB-AB, mirip dengan pantun. Istilah Pattun digunakan di masyarakat Abung dan sekitarnya, sementara Sagata digunakan di masyarakat Pesisir Lampung. Sagata berfungsi sebagai media untuk menyampaikan nasihat, sindiran, hiburan, dan pengungkapan perasaan, serta melengkapi acara adat seperti Cangget.

Ciri-ciri Sagata

1.      Bentuk: Terdiri dari empat baris per bait. 

2.      Pola Sajak: Memiliki pola sajak AB-AB (dua baris awal sampiran, dua baris akhir isi). 

3.      Jenis: Ada beberapa jenis sagata, seperti:

  1. Sagata Nangguh: Berisi ucapan salam untuk bertemu atau berpisah. 
  2. Sagata Lalagaan: Pantun jenaka yang bersifat hiburan. 
  3. Sagata Sanak Ngebabang: Pantun yang digunakan oleh kaum ibu untuk menidurkan anak. 
  4. Sagata Buhaga: Pantun berisi ungkapan perasaan, sering kali tentang percintaan. 
  5. Sagata Niral/Nyindekh: Berisi sindiran atau nasihat. 

 

4.      Fungsi:

  1. Penyampaian Nasihat: Memberikan nasihat kepada orang lain. 
  2. Hiburan: Menjadi hiburan saat bersantai atau menghilangkan kejenuhan. 
  3. Acara Adat: Melengkapi acara-acara adat seperti tari Cangget. 
  4. Pengungkapan Perasaan: Sarana untuk mengungkapkan perasaan, terutama pada Sagata Buhaga. 

Perbedaan dengan Pattun
Sagata dan Pattun pada dasarnya adalah sastra lisan yang sama, hanya berbeda istilah. 

  • Pattun: Istilah yang digunakan di masyarakat Lampung Abung, Menggala, Pubian, Sungkai, Way Kanan, dan Melinting.
  • Sagata: Istilah yang digunakan di kalangan masyarakat Pesisir Lampung.

Sagata BUHAGA
Sagata buhaga berisikan sebuah kata atau makna mengenai ketertarikan seseorang dengan lawan jenisnya. Biasanya para bujang dan gadis menggunakan sagata sebagai ungkapan.

Contohnya:
Lapah mid masjid jamo-jamo
Pergi ke masjid bersama-sama
Ghadu sembahyang nyak betasbihan
Setelah selesai solat lalu saya bertasbihan
Najin pak najin limo
Nomor empat nomor lima
Niku sai
wat selalu nyak mippinan
Kamu yang ada selalu saya impikan

Sagata NAGGUH 
Sagata nagguh adalah jenis sagata yang berisi ucapan salam. Salam ini baik untuk bertemu maupun untuk berpisah.

Contohnya:
Assalamualaikum
assalamualaikum
Salam pembuka cawa
Salam pembuka kata
Jama saunyini kaum
Kepada semua yang hadir
Saunini sai wat dija
Semua yang ada disini

Sagata NYENDEGH
Sagata nyendegh adalah jenis sagata yang bersikian sindiran mengenai hal yang kurang berkenaan.

Contohnya:
Mengan seruit memang bangik
Makan seruit memang enak
Apilagi jamo sikam
Aapalagi bersama kami
Gham musti belajar ughik
Kamu meski belajar hidup
Dang cuma mengan pedom
Jangan cuma makan tidur

Sagata LALAGAAN 
Sagata lalagan adalah jenis pantun jenaka yang mempunyai isi hal-hal yang lucu yang diharapkan dapat menjadi hiburan. Pantun lucu ini bisa dibacakan saat mengobrol dengan teman maupun saat aktivitas lainnya.

Contohnya:
Pagi-pagi mengan tapai
Pagi hari makan tapai
Kidang saying ghasoni pahit
Tapi sayang rasanya pahit
Niku memang wawai
Kamu memang tampab
Kidang saying niku mak buduit
Tapi sayangnya tidak punya uang

Sagata Sanak Ngebabang
Sagata sanak ngebambang adalah jenis sagata yeng berisi syair hiburan agar tidak merasa bosan. Intinya sagata jenis ini adalah untuk menghibur.

Mengan Deghian bangik jak Kampung

Makan durian enak dari kampung

Dipanen watu pagi aghi

Di panen saat pagi hari

Ija sikam jaga budaya lampung

Mari kita jaga budaya Lampung

Nyin nanti dapok tutop lestaghi

Agar nantinya dapat tetap lestari 

Tugas..!

Bacakanlah salah satu dari Sagata diatas didepan kelas dengan ekspresi kamu masing-masing !

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Lampung Kelas 9 Semester Ganjil "Ringget (Puisi dalam Bahasa Lampung)", Kamis 23 Oktober 2025

Assalammualaikum Wr. Wb.. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian... Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Lampung Kelas 9 hari ini Kamis 23 Ok...