K3 (KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA)
1 . Faktor Ergonomis (Kenyamanan)
Jika
setiap hari kita bekerja di depan komputer, maka suka atau tidak suka monitor
adalah sahabat dekat kita. Tetapi sadarkah bahwa sahabat yang ini bisa menjadi
biang penyakit, selain menghibur kita dengan warna-warni tampilannya? Memang
monitor tampaknya hanya berhubungan dengan mata kita saja. Namun ternyata, otot
leher, kepala, mata, pundak, lutut, kaki, dan lain-lain akan ikut terbawa oleh
mata yang terpaksa harus terfokus terus ke layar monitor. Hal tersebut bisa
menyebabkan kepala pusing, pundak pegal, pinggang linu, mata kabur, leher kaku,
dan sebagainya. Beberapa pendapat dan penelitian orang tentang aspek ergonomi
dan kesehatan yang berkaitan dengan monitor berikut ini akan membantu kita.
Mata
adalah organ tubuh yang berhubungan langsung dengan monitor komputer. Bagi yang
sehari-harinya harus menghadapi layar monitor, mungkin pernah mengalami
gejala-gejala seperti sakit kepala, kehilangan fokus, mata lelah dan panas,
ketegangan mata, pandangan ganda, pandangan kabur, dan sakit leher atau bahu.
Penyebab
utama ketidaknyamanan mata adalah silau dan pantulan yang dihasilkan oleh
cahaya baik oleh lampu ruangan maupun sinar matahari yang dipantulkan oleh
monitor. Ada berbagai cara untuk mengatasi masalah-masalah ini, antara lain
sebagai berikut.
•
Mengatur sumber cahaya pada ruangan.
•
Menempatkan lampu pijar biasa di dekat monitor
untuk menghilangkan dampak dari lampu neon yang mempunyai tingkat kedip
(flicker rate) tinggi.
•
Menggunakan filter screen yang dirancang untuk
meminimalisir/mereduksi cahaya menyilaukan dan pantulan pada layar monitor.
Banyak
pendapat yang mengatakan bahwa monitor sebaiknya ditempatkan sejajar atau
sedikit lebih rendah dari garis horizontal telinga-mata (eye level). Artinya,
pada saat memandang lurus ke depan, mata menatap pada pinggir atas layar
monitor. Namun ada pendapat lain yang berbeda. Ankrum dan Kenneth (1995),
misalnya, menyatakan bahwa sebaiknya monitor ditempatkan 15º di bawah eye
level. Sedang Kroemer dan Hill (1989) merekomendasikan bahwa pada jarak 1
meter, sudut antara eye
level dengan garis pinggir atas layar adalah
35º. Sedang untuk jarak setengah meter, sebaiknya sudutnya 44º. Berbagai
pendapat tersebut dibantah oleh penelitian Limerick, Plooy, Fraser, dan Ankrum
yang menyebutkan bahwa postur tubuh, leher, dan kepala, ikut menentukan
kenyamanan pada saat menatap monitor dalam kurun waktu yang lama. Postur tubuh
tertentu mungkin mempunyai posisi paling nyaman yang berbeda. Namun, kenyamanan
juga dapat ditemukan pada posisi yang lebih rendah dibanding rekomendasi di
atas.
2 . Beberapa Bagian dari Komputer
yang Perlu diperhatikan untuk Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a . Monitor
Monitor
komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat menyebabkan
intensitas cahaya yang dipancarkan oleh monitor cukup tinggi untuk diterima
oleh retina mata manusia. Oleh karena itu, bagian dari perangkat ini harus
memiliki layar anti radiasi, agar mata terhindar dari kerusakan karena radiasi
sinar cahaya dari komputer.
Untuk mengurangi keluhan pada mata, ada beberapa
layar monitor yang perlu diperhatikan.
a.
Harus meletakkan monitor sedemikian rupa di
ruangan sehingga layar monitor tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya
lain.
b.
Letakkanlah monitor lebih rendah dari garis
hoizontal mata, agar tidak menengadah atau menunduk.
c.
Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang
dan gelap.
d.
Pergunakan filter screen untuk mereduksi cahaya
e.
Sering-seringlah mengedipkan mata untuk menjaga
agar mata tidak kering. Sesekali memandang jauh ke luar ruangan.
b . CPU (Central Processing Unit)
Bagian dari perangkat komputer ini tidak boleh langsung bersentuhan dengan tangan (basah) karena aliran listrik yang ada pada CPU dapat menyetrum manusia.
a.
Tangan yang basah baik oleh air atau keringat
tidak boleh langsung bersentuhan dengan CPU.
b.
Aliran listrik yang ada pada CPU dapat
menimbulkan setrum.
c. Kabel Komputer
Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat menyebabkan korsleting. Korsleting dapat mengakibatkan hubungan arus listrik yang dapat menyebab-kan kebakaran.
d . Keyboard
Penelitian menunjukkan bahwa posisi keyboard merupakan salah satu faktor penyebab nyeri otot dan persendian, misalnya penggunaan jari-jari tertentu saja dalam waktu yang lama. Hal ini terutama apabila sedang bermain game. Hindarkan tertumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan keyboard rusak.
3. Cara Duduk Di Depan Komputer
dengan Baik dan Benar
Untuk menghindari penyakit-penyakit yang diakibatkan karena pekerjaan
yang harus berhadapan dengan komputer sepanjang waktu, cara-cara berikut ini
dapat berguna.
1. Duduk dengan Tegak
Usahakan untuk duduk dengan
menempatkan pinggang kamu di bagian belakang kursi. Jaga paha untuk tetap lurus
atau lebih rendah dari pinggang, dan buat punggung dalam posisi menyender dan
membentuk sudut 100 derajat.
2. Duduklah Dekat dengan Keyboard
Selain badan dekat dengan keyboard,
usahakan untuk selalu menempatkan keyboard tepat di depan badan, bukan
menyamping.
3. Atur Posisi Keyboard Senyaman Mungkin
Yakinkan bahwa posisi pundak kamu
dalam keadaan rileks dan sikut tidak terbatas oleh sesuatu. Sikut harus dalam
posisi terbuka dengan pergelangan tangan yang lurus.
4. Atur Kemiringan Dari Keyboard
Gunakan kaki keyboard
untuk mengatur kemiringannya. Itu bergantung kepada posisi duduk yang kamu
implementasikan. Jika posisi duduk kamu tinggi, maka buat keyboard dalam
keadaan rata atau menjauh dari pergelangan tangan. Sebaliknya, buat keyboard
miring ke depan bagi kamu yang duduknya rendah atau sejajar.
5. Gunakan Palm Rest
Demi menjaga pergelangan tangan
agar tidak cepat lelah dan sakit, maka keyboard yang dilengkapi dengan Palm
Rest ialah pilihan yang tepat. Palm Rest ialah sebuah gundukan yang berada
di depan keyboard untuk menjaga posisi pergelangan agar tetap baik.
6. Posisikan Monitor Secara Tepat
Atur monitor dalam posisi yang
tepat sehingga leher kamu nyaman. Atur monitor sehingga tepat berada di depan muka sehingga leher
tidak harus menyokong kepala terlalu berlebihan.
7. Ketika Mengetik, Taruh Sumber Ketikan Di Depan dan Sejajar dengan
Monitor
Ketika kamu mengetik dan
menggunakan media cetak sebagai sumber, upayakan untuk menaruh buku atau kertas
tersebut tepat di bawah layar. Hal ini sangat membantu untuk meminimalisasi
pergerakan tubuh, terutama leher ketika bekerja.
8. Penggunaan Tempat Keyboard dan Mouse Akan Lebih Baik
Memang sedikit lebay, namun
tempat keyboard dan mouse
yang dijual di pasaran memiliki fungsi yang tidak boleh disepelekan. Tempat
yang dapat menyangga keyboard dalam posisi ergonomis tersebut baik untuk posisi
tangan ketika mengetik maupun menggunakan mouse dalam waktu yang lama.
9. Ambil Istirahat Sejenak Secara Rutin
Duduk dalam waktu yang lama tidak
baik untuk tubuh. Jangan lupa untuk ambil waktu sejenak untuk berdiri, berjaan-jalan
kecil, hingga peregangan di persendian. Mengistirahatkan mata juga penting
untuk menjaga mata tetap prima dan tidak mudah lelah.
10. Regangkan Pergelangan Tangan dan Jari
Terakhir namun juga paling
penting, selalu lakukan peregangan di bagian pergelangan tangan minimal enam
kali sehari. Lakukan dengan menekuk tangan ke atas dan ke bawah sehingga
pergelangan terasa tertarik. Langkah ini penting untuk menghindari pengguna
komputer dari risiko.